Toba, KotaKita.net – Jembatan Aek Mandosi IV yang ada di Jalan propinsi Ruas Porsea-Batas Asahan, tepatnya di Desa Lumban Manurung, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba akhirnya rampung dibangun pada Mei 2023 setelah sebelumnya roboh pada tahun 2019 yang lalu.
Jembatan sepanjang 14 meter dengan lebar 5,5 meter ini dibangun oleh PT. Toba Pulp Lestari (TPL) yang bersumber dari dana CD sebesar Rp 1. 742. 145.000. Usai dibangun, jembatan ini kemudian diserahterimakan kepada pemerintah, melalui Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sumatera Utara pada Kamis (10/8/2023).
“Jembatan ini dibangun dengan dana yang bersumber dari dana CD sebesar Rp 1,7 miliar dengan panjang 14 meter dan lebar 5,5 meter,” ujar Direktur PT. TPL, Monang Simatupang.
Camat Parmaksian, Ronald Sirait dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan jembatan Aek Mandosi sangat vital di tengah masyarakat.
“Keberadaan jembatan ini sangat vital, sebab jembatan ini tidak hanya dipakai oleh masyarakat Toba, namun juga dengan masyarakat Asahan karena jalan ini merupakan perbatasan dengan Asahan. Terutama di hari-hari besar,” ujar Ronald Sirait.
Pada serah terima jembatan tersebut, perwakilan Dinas PUPR Porpinsi Sumut, Tukkot Hutapea menyampaikan apresiasi kepada PT. TPL atas kerjasama dalam hal perbaikan jalan rusak.
“Semoga ke depan kita bisa terus menjalin kerjasama yang baik untuk memperbaiki jalan yang rusak, khususnya jalan ruas propinsi,” sebut Tukkot Hutapea.
Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam arahannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama menuntaskan pembangunan jembatan ini.
“Sebelumnya saya takut lewat dari sini. Kalau saya lewat selalu dipanggil soal jembatan ini. Padahal ini jalan Propinsi, tidak bisa kita perbaiki,” ujarnya.
Beruntung pihak PT. TPL bersedia membangun jembatan tersebut yang bekerjasama dengan PUPR Propinsi Sumatera Utara. “Kalau tidak ada jembatan ini repot kali. Tapi sekarang sudah jadi. Kita bersyukur kepada Tuhan, dan terimakasih kepada TPL, terimakasih kepada Propinsi, terimakasih kepada DPRD,” ujar Poltak Sitorus.
Selesainya jembatan Aek Mandosi ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, terkhusus warga Desa Lumban Manurung.
“Memang bukan jembatan ini yang meningkatkan ekonomi kita, tetapi kita harus semakin rajin, kita harus perbaiki kehidupan ini,” sebut Poltak Sitorus menyemangati masyarakat.
Poltak Sitorus juga meminta dan mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat jembatan Aek Mandosi.
“Kita harus sama-sama menjaga jembatan ini. Jangan ijinkan lewat kalau melebihi tonase,” ujar Poltak Sitorus mengakhiri arahan dan bimbingannya.
Acara peresmian dan serahterima jembatan diakhiri dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita di jembatan Aek Mandosi IV. (Tanda)