KotaKita.net, Malang – Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Malang Raya, hadiri undangan rekan-rekan relawan dari Tim Gabungan Arema (TGA) dan penasehat hukumnya, serta beberapa perwakilan keluarga korban tragedi kanjuruhan kemarin. Minggu, (30 Juli 2023).
Ketua KJJT Malang Raya, Budi Andri Yanto, sapaan akrabnya Bang Andre, bersama anggota pengurusnya hadiri undangan dari rekan-rekan perwakilan Aremania dan Aremanita, berlokasi di gedung KNPI jln Kawi No.24C, Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang.
Kegiatan pada Minggu (30/07/2023) siang hari tersebut, merupakan agenda rutin rekan relawan TGA bersama para perwakilan keluarga korban dari tragedi tragis yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, beberapa bulan lalu.
Di sini, Ketua KJJT Malang Raya menyampaikan, pihaknya diundang dalam silaturahmi dan bangun senergitas bersama dengan rekan-rekan arema.
“Kami bersama diundang, dalam rangka menjalin silaturahmi bersama rekan-rekan perwakilan arema, sukses selalu,” papar Bang Andre.
Lanjut Bang Andre, pihaknya berterimakasih dan bersyukur, selain bertemu rekan-rekan relawan TGA, tanpa sengaja bertemu langsung dengan beberapa keluarga korban tragedi kanjuruhan.
“Alhamdulillah dan berterimakasih, kami bisa sambung silaturahmi juga sama beberapa perwakilan keluarga korban kanjuruhan yang hadir saat itu,” lanjut Andre, Minggu (30/7).
Silaturahmi pertemuan rutin yang di adakan secara kondisional tersebut, merupakan agenda kebersamaan antara pengurus relawan TGA dengan para keluarga korban.
Salah satu pengurus relawan TGA, Bang Dadang Indarto menyampaikan, rasa terimakasih kepada rekan-rekan yang hadir, khususnya Ketua KJJT Malang Raya bersama tim.
“Kami ucapkan terimakasih buat keluarga korban dan rekan-rekan mahasiswa dari UNMUH, juga tak lupa saudara kami dari KJJT Malang Raya,” sambut Bang Dadang, (30/7).
Dadang menambahkan, pihaknya bersama rekan-rekan relawan TGA dan advokatnya akan selalu mengawal, serta mendampingi para keluarga korban kanjuruhan dalam meminta keadilannya.
“Kami tim bersama advokat dan para relawan TGA, akan tetap kawal dan dampingi keluarga korban dalam memperjuangkan hak-haknya, usut tuntas tragedi kanjuruhan demi keadilan,” imbuhnya.
Dipertegas lagi oleh Bu Rini Hanifah, salah satu orang tua korban kanjuruhan asal Pasuruan, dengan rasa kecewa dan kesalnya, kemarin juga sempat viral akan suara lantang Usut Tuntasnya, di saat Presiden Jokowi, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir di Malang.
“Mana mas, keadilan apa??? Anak saya meninggal bukan minta ganti uang, tapi keadilan. Selama ini mereka bilang akan diusut sampai tuntas, mana pelakunya??? Koq malah bilangnya musibah,” ucap kesal Bu Rini.
Dengan melihat kondisi keluarga korban, yang sampai saat butuh keadilan. Apalagi ada sebagian korban masih mengalami traumatik drastis, ada pula sebagian dari mereka belum tersentuh atau dikunjungi sama sekali.
Tim relawan TGA bersama advokatnya selalu intens bersama mereka, tetap mengawal perjuangan mereka sampai tuntas.
Tim penasehat hukum relawan TGA, Bang Agus menjelaskan, semangatnya dari awal sampai sekarang, serta loyalitas tanpa batas mendampingi rekan-rekan TGA. Karena tekad bersama dampingi keluarga korban, bukti keadilan akan korban gas air mata.
“Kami bersama tim advokat lainnya, akan selalu ikut berjuang, demi keadilan yang diharapkan keluarga korban gas air mata tersebut. InsyaAllah dalam waktu dekat, kami bersama semuanya akan ke Jakarta lagi,” pungkas Agus.