Foto: Ilustrasi Janda Muslim
Kota Kita Probolinggo,- Pengadilan Agama Kraksaan, Kabupaten Probolinggo merilis putusan cerai selama satu semester di tahun 2023. Tidak tanggung-tanggung, ada 1.148 perempuan yang diputus cerai melalui pengadilan. Sabtu (8/7/2023).
Penelusuran dari berbagai sumber, diketahui bahwa Para perempuan di Kabupaten Probolinggo ini bercerai dikarenakan berbagai alasan.
Penyebab utama adalah faktor ekonomi dan hadirnya orang ketiga. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022.
“Untuk perkaranya itu ada Cerai Talak (CT) dan juga Cerai Gugat (CG). Kemungkinan akan lebih banyak dari tahun 2022 kemarin. Semoga saja tidak bertambah,” ungkap Humas PA Kraksaan Musaddat Humaidi seperti dikutip pada Sabtu 8 Juli 2023.
Dikatakan Musaddat, sebagian besar kasus perceraian yang ditangani PA Kraksaan adalah cerai gugat atau cerai yang diajukan oleh pihak perempuan atau istri.
“Kalau CT atau cerai yang diajukan pihak laki-laki atau suami itu jumlahnya memang sedikit. Paling banyak di data kami sejak awal tahun kemarin itu CG,” katanya.
Selain kedua faktor tersebut di atas, didapati ada faktor-faktor lain yang mengakibatkan tingginya perceraian di Probolinggo.
“Faktor suami sering mabuk dan poligami masih ada, tapi tidak terlalu banyak. Yang paling mendominasi adalah faktor ekonomi dan perselingkuhan atau (adanya) orang ketiga,” tandasnya.
Ya di Kabupaten Probolinggo sendiri, akhir-akhir ini tercatat ada ribuan perempuan yang memilih menjadi janda. Informasi ini mungkin berguna bagi pihak-pihak yang berencana menjadi penawar hati bagi para perempuan yang sedang terluka dan putus asa karena perceraian.
Penulis : Bejo.
Editor : Samosir
